Pantaslah surga di bawah kakinya
Pemberian Terbaik
Raja Sehari
Sang Guru
Senyum..
Sepucuk Surat dari Seorang Ayah
Tetesan Air Mata
Usah Kau Lara Sendiri
Jika Kamu dan Do’a Dikala Ragu
Jika kamu memancing ikan…. Setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu…. Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja…. Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang… Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya… Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja… Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu…
Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh… cukuplah sekadar keperluanmu… Apabila sekali ia retak…. tentu sukar untuk kamu menambalnya semula… akhirnya ia dibuang… Sedangkan jika kamu coba mem-baikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi…
Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya… Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa…. Anggaplah dia manusia biasa. Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya…. akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya. Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus hingga ke akhirnya…
Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi… yang pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat. Mengapa kamu berlengah, dan mencoba mencari makanan yang lain.. Terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya. Kamu akan menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan… yang kamu pasti membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu. Mengapa kamu berlengah, coba mem-bandingkannya dengan yang lain. Terlalu mengejar kesempurnaan. Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain. Kamu juga yang akan menyesal…
DO’A DIKALA RAGU AKAN DIRINYA
Ya Allah…
Seandainya telah Engkau catatkan dia akan
mejadi teman menapaki hidup Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami Agar kemesraan itu abadi Dan
Ya Allah… ya Tuhanku yang Maha Mengasihi Seiringkanlah kami
melayari hidup ini Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi ya Allah…
Seandainya telah Engkau takdirkan… Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku, Luputkanlah ia dari ingatanku..
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti…
Berikanlah aku kekuatan Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah Agarku bisa berbahagia
walaupun tanpa bersama dengannya
Dan ya Allah yang tercinta…
Gantikanlah yang telah hilang, Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya….
Ya Allah ya Tuhanku…
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan Adalah
yang terbaik buatku Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Ya Allah…
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
————————–
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
————————–
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman Agar aku
dan dia dapat membina kesejahteraan hidup Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin… Ya Rabbal ‘Alamin
Selepas Kematian Khadijah
Siti Khadijah merupakan isteri Nabi Muhammad yang pertama dan yang amat mendampingi beliau dalam perjuangan awal mengembangkan Islam. Apabila Khadijah meninggal dunia, kenangan Nabi terhadap isterinya begitu kental dan tidak boleh di tukar ganti. Secara tiba-tiba, kehidupan beliau menjadi kosong.
Para sahabat yang memerhatikan Nabi sentiasa berada dalam kesedihan dan merasa amat simpati akan nasibnya. Mereka merasakan Nabi perlukan seorang isteri untuk di dampingi di saat susah dan senang. Namun, tidak ada seorang sahabat pun yang berani mengungkapkan idea tersebut kepada Nabi. Akhirnya Haulah binti Hakim al-Salmiyah memohon untuk menemui Nabi dan menyatakan hasrat tersebut.
Jika Kamu dan Do’a Dikala Ragu
Jika kamu memancing ikan…. Setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu…. Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja…. Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang… Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya… Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja… Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu…
Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh… cukuplah sekadar keperluanmu… Apabila sekali ia retak…. tentu sukar untuk kamu menambalnya semula… akhirnya ia dibuang… Sedangkan jika kamu coba mem-baikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi…
Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya… Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa…. Anggaplah dia manusia biasa. Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya…. akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya. Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus hingga ke akhirnya…
Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi… yang pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat. Mengapa kamu berlengah, dan mencoba mencari makanan yang lain.. Terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya. Kamu akan menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan… yang kamu pasti membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu. Mengapa kamu berlengah, coba mem-bandingkannya dengan yang lain. Terlalu mengejar kesempurnaan. Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain. Kamu juga yang akan menyesal…
DO’A DIKALA RAGU AKAN DIRINYA
Ya Allah…
Seandainya telah Engkau catatkan dia akan
mejadi teman menapaki hidup Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami Agar kemesraan itu abadi Dan
Ya Allah… ya Tuhanku yang Maha Mengasihi Seiringkanlah kami
melayari hidup ini Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi ya Allah…
Seandainya telah Engkau takdirkan… Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku, Luputkanlah ia dari ingatanku..
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti…
Berikanlah aku kekuatan Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah Agarku bisa berbahagia
walaupun tanpa bersama dengannya
Dan ya Allah yang tercinta…
Gantikanlah yang telah hilang, Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya….
Ya Allah ya Tuhanku…
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan Adalah
yang terbaik buatku Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Ya Allah…
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
————————–
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
————————–
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman Agar aku
dan dia dapat membina kesejahteraan hidup Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin… Ya Rabbal ‘Alamin
You must be logged in to post a comment.